Komplikasi dan Pengobatan Limfogranuloma Venereum

11:03:00
Gejala Klinis
Limfogranuloma venereum (LGV) pada awalnya berupa papul,vesikel, atau erosi yang tidak nyeri di labia, fourchette, atau serviks pada perempuan, atau di koronoa, glans, atau prepusium atau intrauretra pada laki-laki. Lesi primer tersebut dapat disertai gejala sistemik seperti demam, nyeri kepala, mual, dan mialgia atau artralgia serta biasanya sembuh dalam beberapa hari. Stadium dua, atau sindrom inguinal, paling sering terjadi pada laki-laki diawali dengan terbentuknya kelenjar getah bening yang keras, terasa nyeri dan imobile di area drainase lesi primer. Kelenjar yang membesar menjadi panjang dan membentuk suatu alur (“sign of the groove”) di sepanjang ligamentum poupart. Kulit diatasnya menjadi kehitaman dan pecah-pecah; sinus yang mendrainase yang berbentuk dapat berlangsung selama beberapa bulan. Sindrom genitoanorektal terjadi sebagai stadium tiga, paling sering pada perempuan dan laki-laki homoseksual. Pasien yang mengalami pembesaran getah bening perirektal dan intestinal, sekret anal, proktokolitis, diare berdarah, nyeri abdomen, dan abses perirektal.


Patofisiologi
LGV adalah penyakit menular seksual yang sering di temukan di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Tengah serta Selatan. LGV jarang terjadi di Amerika serikat, Kecuali pada laki-laki homoseksual. LGV disebabkan oleh Chlamydia trachomatis serotipe L-1, L-2, dan L-3.

Diagnosis
Diagnosis biasanya dicurigai berdasarkan temuan klinis dan diverifikasi dengan pemeriksaan serologi; titer fiksasi komplemen yang lebih dari 1:64 menunjukkan hasil positif.

Komplikasi Klinis
LGV dapat menyebabkan obstrusi uretra, fenestrasi berepitel di labia dan prepusium klitoris, striktur rektum, fistula rektovagina dan anus, obstruksi usus, polip anus, dan elefantiasis genital.

Tata Laksana

Insisi dan drainase atau aspirasi bubo dapat di perlukan. Doksisiklin adalah antibiotik pilihan. Selain itu, eritromisin atau azitromisin tampaknya juga efekti.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔