Penanganan Penyakit Ulkus dekubitus

11:16:00

Gejala klinis
Di unit gawat darurat (UGD), ulkus dekubitus biasanya secara tidak sengaja ditemukan pada pasien yang duduk terus di kursi atau terus berbaring ditempat tidur yang datang karena keluhan lain.

Patofisiologi
Ulkus akibat tekanan terjadi bila jaringan subkutan mengalami penekanan melawan prominensia tulang iskium, trokanter, sakrum, dan tumit. Hiperemia menyebabkan iskemia dan nekrosis. Faktor resiko meliputi usia, inaktivitas, dan merokok.

Diagnosis
National pressure ulcer advisory panel menggolongkan lukan tekanan menjadi empat stadium. Pada stadium 1, luka tekan tampak sebagai kulit utuh dengan eritema yang memucat. Luka tekanan stadium 2 tampak sebagai kulit yang melepuh, yang menggambarkan hilangnya kulit partial-thickness sampai tingkat dermis. Pada ulkus stadium 3, jaringan subkutan berlemak dapat dilihat, dan keadaan ini menggambarkan hilangnya kulit full-thickness. Pada ulkus stadium 4, otot atau tulang dapat terlihat.

Komplikasi klinis
Infeksi sering terjadi, terutama pada pasien inkontinensia yang memiliki resiko mengalami kontaminasi fases pada luka. Selusitis, osteomielitis, atau spesis dapat terjadi.

Tata Laksana
Luka tekanan stadium 1 dapat di tangani dengan sawar kulit berbahan dasar salep untuk mencegah kontaminasi fekal. Luka tekanan stadium 2 harus ditutupi dengan balutan oklusif yang berfungsi secara esensial sebagai suatu lapisan, yang memberikan lingkungan steril dan lembab dimana granulasi dan epitelialisasi dapat terjadi. Pembalutan ini biasanya dibiarkan ditempatnya selama beberapa hari. Ulkus stadium 3 dapat di-debridement dengan suatu skapel, dengan sediaan enzim topikal, atau dengan balutan basah kering (wet-to-dry-dressing) secara serial. Pasien dengan ulkus stadium 4 harus dirujuk untuk memperoleh perawatan dari ahli bedah plastik.


Setiap luka yang tampak terinfeksi lokal harus diobati dengan antibiotik topikal, seperti perak sulfadiazin. Semua ulkus dekubitus harus ditangani dengan pemberian bantal dan reposisi yang sering. Selain itu, beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa asupan protein berkorelasi secara langsung dengan pencegahan primer ulkul dekubitus dan dengan penyembuhan luka. Panas yang diberikan secara lokal memiliki efek positif pada penyembuhan luka.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔