Cara Pengobatan Penyakit Fitofotodermatitis

12:28:00

Gejala Klinis
Pasien pada awalnya mengalami ruam vesikular eritematosa di area yang terpajan sinar matahari seperti wajah, dada atas, serta dorsum lengan bawah dan tangan. Ruam dapat tampak seperti garis-garis,yang membentuk pola pada area yang kontak dengan dengan tanaman. Gejala memuncak dalam 36-72 jam setelah pajanan. Pada kasus yang berat, pembentukan lepuh dan gejala sistematik dapat terjadi, termasuk mual dan muntah. Ruam yang terjadi kemudian diikuti dengan berkembangnya lesi hiperpigmentasi seragam yang meniggi dan dapat berlangsung beberpa bulan atau lebih lama.

Patofisiologi
Fitofotodermatitis adalah suatu reaksi kulit nonalergi yang terjadi setelah terpajan tanaman tertentu disertai pajanan sinar matahari. Kondisi ini sering terjadi pada pekerja seperti tukang kebun, petani, koki, dan penjual bahan makanan. Banyak tanaman mengandung psoralen, suatu golongan senyawa yang menyebabka terjadinya reaksi ini. Tanaman tersebut meliputi lemon, limau, seledri, wortel liar, daun paterseli (parsley), sejenis wortel (parsnip), adas(fennel), tanaman berbiji harum (dill), pohon ara (fig), sejenis bunga berwarna kuning yang berbentuk mangkok (buttercup), dan mustard. Psoralen digunakan untuk terapi dalam kombinasi dengan sinar ultraviolet (PUVA) untuk pengobatan psoriasis, vitiligo, dan mikosis fungoides (limfoma sel T kulit). Dermatitis Berloque terjadi pada tubuh bagian atas setelah menggunakan parfum yang terdiri dari minyak limau bergamot yang mengandung psoralen.

Ketika terpajan sinar matahari, psoaralen menyebabkan ikatan silang DNA dan inhibisi pembelahan dan pertumbuhan sel. Cedera ini menstimulasi sintesis keratin dan melanin serta penebalan stratum korneum.

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran, dan lokasi lesi kulit. Riwayat pajanan yang cermat harus diperoleh. Pasien mungkin tidak ingat pajanan sepele terhadap psoralen, seperti membuat campuran minuman dengan limau. Kesalahan diagnosis fitofotodermatitis yaitu keliru dianggap sebagai penyiksaan anak dapat terjadi bila anak memiliki lesi hiperpigmentasi yang berbentuk telapak tangan. Pada kasus ini, orangtua yang tangannya memegang jus lemon atau limau kemudian memegang si anak, yang selanjutnya terpajan sinar matahari dan terbentuklah kondisi seperti bentuk telapak tangan tersebut.

Tata Laksana

Pengobatan akut meliputi kortikosteroid topikal dan kompres dingin. Hiperpigmentasi biasanya sembuh seiring berjalannya waktu, tetapi pengobatan dengan tretinoin atau agen pemutih kulit dapat memperbaiki penampilan.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔