Gejala Klinis
Pasien
yang mengalami sindrom Steven-Johnson (SJS, Stevens-Johnson
syndrome) datang dengan nyeri tekan dan eritema pada kulit dan mukosa,
yang berkembang menjadi eksfoliasi kutaneus dan mukosa yang luas. Keadaan ini
dapat mengancam jiwa dengan melibatkan berbagai sistem.
Patofisiologi
SJS
dan nekrolisis epidermal toksik (TEN, Toxic
epidermal necrolysis) merupakan bagian spektrum yang sama. Kedua
penyakit ini dapat disebabkan oleh obat-obat yang sama, dan penyakit yang mulai
timbul sebagai SJS dapat menyebabkan TEN full-blown. Tanda
utama histopatologik SJS-TEN adalah nekrosis epidermis. Obat yang paling sering
menjadi penyebab adalah sulfa, allopurinol, hidantoin, dan karbamazepin.
Patogenesis sebenarnya tidak diketahui kemungkinan besar merupakan respons
imun, seperti reaksi sitotoksik selular melawan sel epidermis. Onset SJS akibat
obat dan biasanya terjadi 7-21 hari setelah obat tersebut mulai di berikan. SJS
memiliki beberapa penyebab lain selain obat, meliputi herpes rekuren dan
infeksi Mycoplasma pneumoniae.
Diagnosis
Diagnosis
terutama bersifat klinis tetapi dapat dikonfirmasi dengan biopsi. SJS biasanya
diinduksi obat. Trias yang menandakan SJS adalah erosi membran mukosa, lesi
target, dan nekrosis epidermis dengan terkelupasnya kulit. Luas kulit full-thickness yang terkelupas pada SJS
adalah kurang dari 10%.
Komplikasi Klinis
Keterlmabatan
dalam deteksi dan penghentian obat-obat penyebab SJS berkaitan dengan
peningkatan mortalitas. Kehilangan cairan trnskutan disertai kelainan
elektrolit juga dapat terjadi. Komplikasi lainnya meliputi azotemia prarenal,
superinfeksi bakteri, dan sepsis.
Tata Laksana
Obat
pencetus yang dicurigai harus dihentikan dengan segera. Tata laksana sebaiknya
meliputi perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau unit luka bakar dan
penghentian obat-obat yang berpotensi menjadi penyebab. Cairan intravena
seharusnya di berikan sama seperti pada kasus luka bakar full-thickness, dengan debridement
epidermis yang mengalami devitalisasi, perawatan kulit jenis terbakar,
pemantauan ketat, dan pengobatan yang sesuai untuk infeksi, termasuk sepsis.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar