Fraktur Terbuka

11:28:00

Gejala Klinis
Pasien yang mengalami fraktur terbuka (OF, open  fracture) datang dengan nyeri pada ekstremitas yang terkena, bersamaan dengan laserasi atau luka tusuk diatasnya.

Patofisiologi
OF adalah suatu fraktur yang disertai terputusnya sawar kulit normal diatasnya, sehingga terjadi pajanan atau saluran dari kulit ke fraktur atau hematomatanya. Satu klasifikasi fraktur terbuka adalah sebagai berikut.
  • Derajat I adalah luka tusuk besih yang kurang dari 1 cm.
  • Derajat II adalah laserasi yang kurang dari 5 cm yang tidak melibatkan cedera atau hilangnya jaringan lunak yang luas.
  • Cedera derajat III memiliki kerusakan jaringan lunak yang luas akibat  cedera remuk atau melibatkan kehilangan jaringan yang luas.
  • Cedera derajat IIIA memiliki cukucp jaringan lunak yang menutupi tulang.
  • Cedera derajat IIIB mengalami kerusakan periosteal terkait dan pajanan tulang.
  • Cedera derajat IIIC melibatkan cendera arteri yang luas.


Diagnosis
Diagnosis OF ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat, bersam dengan evaluasi foto rontgen  tulang bawahnya yang terkena. Pemeriksaan secara cermat dan dokumentasi status neurovaskular dari ekstremitas yang terkena bersifat esensial untuk dilakukan.

Komplikasi Klinis
OF dipersulit oleh infeksi, osteomielitis, non-union, dan delayed union (penyatuan Lambat). Tulang dan jaringan lunak dibawahnya dapat mengalami devaskularisasi luas yang memerlukan amputasi. Karena kekuatan besar yang menyebabkan OF, seringkali terjadi mionekrosisi dan rabdomiolisis.

Tata Laksana
Pengobatan awal OF meliputi imobilisasi dan rujukan ortopedi darurat. Antibiotik yang efektif melawan organisme kulit harus  diberikan secara intravena di unit gawat darurat (UGD). Sefalosporin generasi pertama adalah obat pilihan. Profilaksis tetanus  harus diberikan  jika terdapat indikasi. Debridement luka  diikuti irigasi tekanan tinggi yang banyak harus dilakukan dengan segera di UGD jika pembedahan ditunda lebih dari 1 jam. Balutan steril harus dipakai. Pengobatan  OF melibatkan irigasi tekanan tinggi dan debriment di ruang operasi, serta fiksasi fraktur. Nail intramedular digunakan seiring dengan meningkatnya pemakaian untuk penanganan fraktur femur dan tibia terbuka. Fiksasi fraktur eksterna mungkin diperlukan jika terdapat cidera jaringan lunak yang luas atau jika perdarahan harus dikontrol secara cepat, seperti pada kasus fraktur pelvis.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔