Penananagan Medis Pada Penderita Campak

08:36:00


Gejala Klinis
Pasien yang mengalami campak (meastes) dapat datang dengan gejala prodromal berupa demam, batuk, koriza, malaise, dan konjungtivitis. Sebelum tahun 1968, vaksin inaktif digunakan untuk mencegah campak, dan pasien yang diimunisasi sebelum tahun tersebut dapat datang dengan campak atipikal, yang berupa suatu prodromal berat dan ruam yang menuebar sentripetal. Terdapat masa inkubasi selama 6-19 hari antara waktu terjadinya infeksi viru dan mualinya prodromal klinis klasik.


Patofisiologi
Campak disebabkan oleh paramiksovirus RNA beruntai tunggal yang sangat menular dan menyebar melalui droplet pernapasan. Virus ini memperbanyak diri dalam mukosa pernapasan dan kemudian di bawa ke aliran darah dalam sel limfoid. Pada tahun 2001, terdapat 30 juta kasus campak yang dilaporkan terjadi diseluruh dunia, namun, penyakit ini relatif jarang terjadi di Amerika Serikat sejak program imunisasi dua dosis diperkenalkan pada tahun 1963.


Diagnosis
Diagnosis biasanya ditegakkan secara klinis. Namun, terdapat sejumlh uji serologik untuk mengkonfirmasi kecurigaan klinis. Bercak koplik merupakan patognomonik untuk campak. Bercak koplik (bercak putih yang tampak menyerupai butir-butir pasir pada latar belakang merah) tampak pada mukosa bukal sekitar 2 hari sebelum ruam muncul. Ruam campak klasik bersifat makulopapular, ruam ini muncul mulai pada wajah dan berkembang ke tubuh. Ruam kemudian menjadi kecoklatan dan hilang dengan urutan yang sama seperti waktu munculnya.


Komplikasi Klinis
Komplikasi campak dapat terjadi pada orang yang sehat tetapi lebih sering terjadi pada orang berusia muda, orang yang mengalami malnutrisi, dan orang dengan penekanan imunitas (misalnya pasien dengan onfeksi HIV, pasien yang menjalani radioterapi atau kemotrapi). Komplikasi campak meliputi pneumonia, diare, otitis media, persalinan prematur, croup, hepatitis, ensefalitis, serangan kejang, dan kematian. Komplikasi lainnya meliputi trombositopenia idiopatik dan panensefalitis sklerosan subakut, yang biasanya bersifat fatal dan terjadi 7-10 tahun setelah infeksi campak pertama.


Tata Laksana
Tata laksana campak bersifat suportif. Antipiretik harus diberikan untuk mencegah serangan kejang demam, dan pasien harus didorong untuk meningkatkan asupan oral untuk mencegah dehidrasi. Banyak pasien menjadi sensitif terhadap cahaya dan merasa nyaman bila lampu dimatikan. Beberapa penulis percaya bahwa vitamin A membantu menurunkan tingkat komplikasi yang disebabkan oleh campak, tetapi hal ini dipercaya hany membantu pada pasien yang mengalami defisiensi vitamin A. Campak adalah penyait yang harus dilaporkan.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔