Gejala klinis
Pasien datang dengan veruka yang hiperkeratotik, tebal,
merata, dan biasanya terletak pada aspek kaki yang menopang beban tubuhnya.
Tumit dan kaput metatarsal merupakan daerah yang paling sering terkena. Veruka
sering ditemukan ditempat kalus. Kapiler yang mengalami trombosis dapat
terlihat dalam lesi sebagai lesi sebagai “biji” kecil multipel palk, atau lesi
dapat memiliki gambaran mosaik, yang disebut sebagai mirmesia.
Patofisiologi
Veruka plantaris (plamer warts) disebabkan oleh human
papillomavirus (HPV) dan terletak pada permukaan plantar kaki.
Remaja dan orang dewasa muda adalah yang paling sering
terkena veruka plantaris. Virus penyebab merupakan suatu virus DNA dan terbatas
menyerang epidermis, HPV tipe 1, 2, 4, dan 63 paling sering menyebabkan veruka
plantaris. Veruka plantaris menyebar secara mudah dalam lingkungan yang hangat
dan lembab, seperti lantai ruangan dengan lemari penyimpanan (locker room
floor). Mikrotrauma dan autoinukulasimerupakan faktor utama pada propasi
penyakit ini. Periode inkubasi virus ini adalah 1-8 bulan.
Diagnosis
Diagnosis veruka plantaris mungkin sulit ditegakkan
berdasarkan pemeriksaan fisik, karena seringkali keliru dianggap sebagai suatu
kalus. Jika dilakukan debridement sampai inti pada area yang terkena, maka
“biji” yang khas dapat terlihat. Temuan lain pada pemeriksaan patologik adalah
“rete pegs”, atau rigi epidermal yang berjalan pada arah inti veruka. Cara lain
yang dapat untuk membedakan veruka dengan kalus adalah bahwa veruka tidak
memiliki garis sidik jari atau jejak kaki normal, sedangkan kalus sebaliknya.
Komplikasi Klinis
Nyeri saat berjalan merupakan komplikasi yang paling
sering terjadi yang disebabkan oleh veruka palntaris. Area yang terkena dapat
mengalami superinfeksi setelah pengobatan atau debridement veruka.
Tata laksana
Pengobatan veruka plantaris dapat dengan zat kimiawi,
bedah, atau kemotrapi, zat kimiawi yang digunakan untuk mengobati veruka secara
topikal meliputi asam salisilat, formaldehida, glutaraldehida, dan kantaridin.
Pengobatan harian dengan asam salisilat, suatu gen keratolitik, memilki tingkat
kesembuhan 70-80%.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar