Pengobatan Pada Kanker serviks Dan Sifilis

11:43:00


Gejala Klinis
Pasien yang mengalami chancroid dapat menjelaskan riwayat malaise yang mendahului selama beberapa hari sebelum timbul ulkus genital. Pasien datang dengan ulkus genital yang terasa nyeri dan di kelilingi oleh eritema. Laki-laki biasanya datang dengan satu atau lebih ulkus pada prepusium atau frenulum, sedangkan perempuan dapat datang dengan ulserasi yang mengenai vulva, serviks, atau area perianal. Limfadenopati unilateral yang nyeri merupakan suatu keluahan penyerta yang sering terjadi.

Patofisiologi
Chancroid, suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Haemophilus ducreyi, ditandai dengan ulkus genital nekrotikans. H. ducryei adalah suatu organisme Gram-negatif yang fastidious (selektif). Infeksi HIV dikaitkan dengan angka infeksi Chancroid yang tinggi. Laki-laki lebih sering mengalami chancroid dari pada perempuan. Ulkus berawal sebagi papul eritematosa sekitar 4 hari setelah panjanan dan berkembang menjadi ulserasi setelah pustul ruptur. Mungkin terjadi pembentukan bubo yang nyata di regio inguinal.

Diagnosis

Diagnosis chancroid harus dipertimbang pada semua pasien dengan ulkus genital yang nyeri yang ditandai dengan batas granulomatosa yang terbalik dan iregular. Pemeriksaan fisik, meskipun bila di lakukan oleh klinisi yang berpengalaman, merupakan suatu indikator penyakit yang relatif tidak sensitif dan tidak spesifik. Uji reaksi rantai polimerase multipleks (M-PCR) merupakan pemeriksaan yang sangat sensitf untuk membedakan chancroid dari sfilis, tetapi uji ini mahal dan tidak banyak tersedia. Sesitivitas kultur hanya mendekati 75%, karena H. ducreyi merupakan organisme mikroaerofilik yang memiliki sifat sangat fastidious (sangat sulit dikulturkan).

Komplikasi Klinis
Ulkus chancroid berhubungan dengan peningkatan angka penularan. Fimosis dapat terjadi pada laki-laki sebagai akibat penyakit ini  Autoinokulasi juga terjadi di bagian tubuh lain. Balanitis dan terbentuknya fistula merupakan komplikasi yang jarang terjadi.

Tata Laksana
Pengobatan efektif dapat dicapai dengan menggunakan siprofloksasin, seftriakson, atau eritomisin. Angka kesembuhan dengan obat-obat ini lebih dari 90%; Seftriakson dan eritomisin adalah obat alternatif yang lebih aman selama kehamilan. Arizomisin dan spetinomisin adalah regimen pengobatan dosis tunggal lain yang direkomendasikan oleh WHO dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Pengobatan yang lama mungkin di perlukan untuk pasien dengan infeksi yang terjadi bersamaan. Penyembuhan ulkus memerlukan waktu sampai 3 minggu. Pasangan seksual pasien harus diberitahu dan diperiksa.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔