Gejala Klinis
Pasien yang mengalami trikomoniasis datang dengan sekret vagina yang berbusa, berbau busuk, dan berwarna hijau-kuning, dengan onset selama atau setelah mnestruasi. Gejala lokal yang terasa tidak nyaman berupa pruritus, nyeri tekan di labia, disuria, dispareunia dan nyeri tumpul di abdomen bawah. Gambaran serviks atau vulva yang menyerupai strwberi dapat terlihat; keadaan ini disebabkan oleh perdarahan pungtata. Sampai 50% perempuan yang terinfeksi bersifat asimtomatik. Laki-laki yang terinfeksi dapat mengeluhkan rasa tidak nyaman yang ringan di uretra dan terdapat sedikit sekret, tetapi sebagian besar tidak memiliki gejala.
Patofisiologi
Trikmoniasis adalah suatu infeksi vagina yang terutama menular secara seksual. Sekitar 3 juta kasus terjadi setiap tahun di Amerika Serikat, terutama pada perempuan berusia 15-40 tahun. Organisme penyebab adalah Trichomonas Vaginalis, suatu protozoa berflagela. Periode inkubasi sekitar 7 hari. Infeksi dapat terjadi dengan berbagai alternatif, termasuk penularan dari ibu ke bayi dan mandi dalam bak mandi yang baru saja digunakan oleh orang yang terinfeksi.
Diagnosis
Kultur organisme penyebab merupakan uji diagnostik yang paling sensitif. Trikomonas yang bergerak dapat dilihat pada preparat basah salin, meskipun sensitivitas pada analisis preparat basah hanya 60-70%.
Komplikasi Klinis
Organisme dapat menyebar dan menyebabkan infeksi pada kelenjar Bartholin, uretra, kandung kemih, dan duktus skene. Trikomoniasis juga mempermudah penyebaran HIV dan terkait dengan persalinan prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR)
Tata Laksana
Pasien harus diobati dengan metronidazol selama 7 hari. Pengobatan topikal seprti gel metronidazol tidak dianjurkan karena efikasinya buruk. Orang yang kontak seksual dengan pasien juga harus dibati.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar