Cara Penanganan Abses Kulit

Gejala Klinis

Pasien yang mengalami abses kulit dapat datang dengan pembengkakan lokalisata yang dapat terasa atau tidak terasa sakit atau nyeri tekan. Demam biasanya tidak terjadi kecuali jika bakteremia telah terjadi.

Patofisiologi

Abses biasanya timbul setelah robek, yang menjadi tempat masuk bagi bakteri melalui lapisan epidermis protektif yang bertanduk. Area intertrigonosa, tempat kulit mengalami maserasi, dan area-area yang dicukur, tempat terjadinya mikroabrasi, sangat mudah mengalami abses. Flora kulit (misalnya staphylococcus aureus) sering menyebabkan terbentuknya abses kulit, meskipun sebagian besar abses mengandung campuran bakteri aerob dan anaerob. Lesi-lesi diarea inguinal dan perineal dapat mengandung dominasi bakteri anaerob (terutama spesies Bacteroides) dan flora normal lainnya dirregio anorektal.

Diagnosis

Pada pemeriksaan fisik, dapat timbul massa fluktuatif. Massa tersebut seringkali sangat nyeri jika dipalpasi. Kulit disekitarnya menjadi eritema dan terasa hangat jika telah terjadi selulitis. Drainase pus spontan dapat terjadi. Limfangitis dan dan limfadenopati juga dapat terjadi.

Komplikasi Klinis

Abses dapat menyebar ke kulit di sekitarnya dan menyebabkan selulitis lokalisata. Abses juga dapat masuk melalui kulit, membentuk fistula yang dapat menetap ataupun menghilang. Kumpulan pus dapat menembus kulit ke dalam struktur yang lebih dalam, menyebabkan terbentuknya abses dalam otot atau osteomielitis. Abses yang tidak diobati juga dapat menyebabkan bakteremia, sepssis, dan kematian.

Tata Laksana

Pengobatan definitif untuksuatu abses adalah insisi bedah dan drainase. Jika berukuran cukup besar, makarongga abses harus dibungkus dengan bahan pembungkus steril untuk mencegahpenutupan kembali daerah insisi dan penumpukan kembali dari pus yang terbentuk.Karena rongga abses itu sendiri memiliki sangat sedikit pembuluh darah, makaantibiotik sistemik tidak terdistribusi dengan baik sampai ketempat infeksi.Namun, pasien dengan gambaran klinis bakteremia atau infeksi lainnya, pasiendengan gangguan imun, dan pasien dengan selulitis di atas abses dapat sembuhdengan antibiotik sistemik. Pembentukan abses yang segera terjadi (yaituselulitis lanjut yang belum terbentuk menjadi sekumpulan pus (collection ofpus)) harus diobati dengan cara direndam didalam air hangat selama 10-15 menitsetiap 2 jam, untuk mempercepat pembentukan sekumpulan pus (pus collection) danuntuk menstimulasi kemungkinan drainase spontan.

Share this :