Cara Pengobatan Penyakit Nekrobiosis Lipoidika

12:43:00

Gejala Klinis
Nekrobiosis lipoidika (NL) biasanya terjadi pada pasien penyandang diabetes melitus, yang datang dengan perubahan kulit granulomatosa kronik yang terletak bilateral pada area pretiba, wajah, tangan, kulit kepala, dan lengan bawah. Lesi NL bermula sebagai papul yang tidak nyeri berwarna cokelat kemerahan yang berubah bentuk menjadi plak atrofik berwarna kekuningan dengan cincin berwarna ungu yang meninggi di perifer dan area sentral serta tampak tertekan.

Patofisiologi
Mekanisme NL diduga meliputi ganguan peradangan kronik, mikroangiopatik, dan struktural. Penumpukan abnormal dari makrofag dan selanjutnya pembentukan granuloma dapat menjadi penyebab NL. Peningkatan kadar prostaglandin, agregasi trombosit, dan penyakit pembuluh kecil juga dianggap sebagai penyebab. Mikroangiopati, penebalan dinding pembuluh dermal, dan kadang-kadang oklusi pembuluh sering terjadi pada NL. Insufisiensi vena kronik pada orang dewasa obes yang kurang bergerak, dan pada orang berusia lanjut yang menyandang diabetes melitus dapat menjadi faktor-faktor pencetus. Trauma sebelumnya pada pasien yang telah memilki predisposisi NL (yaitu diabetisi obes) dapat menyebabkan terbentuknya lesi.

Diagnosis
Diagnosis bersifat klinis dan dikonfirmasi dengan biopsi untuk menentukan kedalaman terlibatnya N|L dan kategorisasi histologik spesifik (yaitu granulomatosa atau nekrobiotik atau keduanya). Pemeriksaan doppler veskular dapat menunjukkan tingkat stasis vena, yang menggambarkan disfungsi valvular lokal.

Komplikasi Klinis
Komplikasi NL meliputi penyembuhan luka yang terlambat, imobilisasi berkepanjangan, dan selanjutnya penurunan berat badan yang cepat, serta superinfeksi.

Tata Laksana

Meskipun NL merupakan suatu keadaan kronik, NL dilaporkan dapat sembuh spontan pada 10-20% kasus. Konsultasi endoktrin tepat dilakukan untuk pasien yang menyandang diabetes melitus dan tanda-tanda kulit penyakit ini. Kortikosteroid topikal dan intralesi, kortikosteroid sistemik, nikotinamid, siklosporin, pentoksifilin, asam asetilsalisilat, tiklopidin oral, tretinoin topikal, oksigen hiperbarik, balutan porsin (porcine), tundur kulit, dan balutan dengan tekanan (pressure garment) dapat membantu pasien NL. NL kronik biasanya tidak memerlukan terapi emergensi, dan sering kali pasien dapat dipulangkan dari ungit gawat darurat (UGD) dan kemudian dilakukan follow-up oleh dokter perawatan primer.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔